Teras Cikapundung Bandung sebelumnya merupakan daerah yang kumuh dan tak terurus yang berhasil diubah menjadi tempat wisata. Cikapundung adalah sungai yang membelah Kota Bandung yang dimulai dari daerah Bandung Utara dan bermuara di Sungai Citarum, Bandung Selatan.
Sebelumnya, taman ini merupakan tempat berkumpulnya orang-orang kreatif seperti para seniman yang ada di Bandung. Terdapat beberapa sanggar seni dan ramainya warung makan di tempat ini, sampai pada akhirnya terlantar dan dibiarkan kotor.
Kini Teras Cikapundung Bandung telah berubah menjadi tempat wisata terbuka untuk umum dengan konsep ekologi dan urban. Berbagai fasilitas menarik tersedia di Teras Cikapundung dan bisa digunakan pada saat rekreasi ke obyek wisata yang satu ini.
Fasilitas Teras Cikapundung
• Amfiteater, yang merupakan fasilitas utama di taman ini. Sejumlah kegiatan atau acara seperti pertunjukan musik, nonton bareng, hingga kegiatan eksibisi seperti pameran kerap dilakukan di tempat ini. Amfiteater di Teras Cikapundung sendiri pertama kali dibangun pada tahun 2013 lalu.
• Jembatan merah, ini merupakan identitas atau ciri khas Teras Cikapundung. Sebuah jembatan dengan warna yang terlihat cantik yang menghubungkan bantaran Sungai Cikapundung dan sering dijadikan latar untuk berfoto. Konon, jembatan iconic ini memiliki aura mistis.
• Air mancur, ini spot yang menawarkan sisi eksotis dan romantisme malam Kota Bandung. Ketika malam, air mancur ini menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi.
• Kolam ikan, merupakan kolam berisi beragam ikan khas Sungai Cikapundung, mulai jenis badar, kehkel, hingga beunteur.
Umumnya, para wisatawan yang berkunjung ke Teras Cikapundung bertujuan untuk menikmati keindahan alam dengan duduk-duduk santai di pinggir sungai atau berjalan-berjalan, dan juga mengambil foto. Sementara, pengunjung anak-anak biasanya memanfaatkan taman yang satu ini sebagai arena bermain. Di samping itu, wisatawan juga bisa merasakan sensasi rafting sambil memunguti sampah di Sungai Cikapundung.